Vietnam Siap Gratiskan Pendidikan dari TK hingga SMA, Termasuk Sekolah Swasta: Siapkan Dana Rp5,3 Triliun!
Hanoi, Hastobeperfect – Pemerintah Vietnam tengah bersiap untuk mencetak sejarah baru di sektor pendidikan. Lewat kebijakan progresif yang tengah digodok, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam berencana menggratiskan seluruh biaya pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA)—baik di sekolah negeri maupun swasta.
Kebijakan ini termuat dalam draf resolusi Majelis Nasional yang saat ini sedang dalam tahap pembahasan. Jika disetujui, kebijakan revolusioner ini akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025–2026, dan akan menyentuh lebih dari 23 juta pelajar di seluruh negeri.
Pembebasan Biaya Sekolah untuk Semua
Berbeda dengan aturan yang berlaku saat ini di mana hanya sekolah negeri tertentu yang menggratiskan biaya pendidikan, rencana baru ini akan mencakup:
-
Anak-anak prasekolah
-
Siswa SD, SMP, dan SMA
-
Lembaga pendidikan berkelanjutan
-
Sekolah umum dan swasta yang menggunakan kurikulum nasional
Ini berarti tidak hanya siswa sekolah negeri, tetapi pelajar di sekolah swasta yang mengikuti standar nasional juga akan dibebaskan dari biaya pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua anak Vietnam, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau jenis sekolah, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas,” ungkap perwakilan Kementerian Pendidikan Vietnam.
Anggaran Rp5,3 Triliun Disiapkan
Untuk merealisasikan kebijakan ini, pemerintah Vietnam akan mengalokasikan anggaran sebesar 8,2 triliun dong Vietnam, atau setara Rp5,3 triliun. Dana ini akan bersumber dari anggaran negara dan difokuskan untuk:
-
Menyubsidi biaya pendidikan seluruh siswa
-
Membantu sekolah dalam implementasi kurikulum nasional
-
Memastikan keberlangsungan layanan pendidikan dasar
Langkah ini juga dinilai sebagai strategi jangka panjang untuk mengurangi kemiskinan struktural dan mendorong mobilitas sosial bagi generasi muda.
Data Pendidikan: Mayoritas Siswa di Sekolah Negeri
Berdasarkan data tahun ajaran 2023–2024, Vietnam memiliki sekitar 23,2 juta siswa. Dari jumlah itu:
-
21,5 juta siswa (93%) menempuh pendidikan di sekolah negeri
-
Sekitar 1,7 juta siswa (7%) belajar di sekolah swasta
Dengan demikian, kebijakan ini akan berdampak besar dan merata, terutama untuk kalangan keluarga berpenghasilan rendah yang menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan swasta karena alasan lokasi atau preferensi.
Manfaat Ekonomi dan Sosial
Pemerintah Vietnam percaya bahwa kebijakan ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga strategi ekonomi makro. Dengan menghapus biaya pendidikan:
-
Beban keuangan keluarga akan berkurang signifikan
-
Konsumsi rumah tangga diperkirakan meningkat, karena dana pendidikan dapat dialihkan ke sektor lain
-
Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan Partai Komunis Vietnam akan menguat
Para pakar kebijakan publik menyebut kebijakan ini sebagai salah satu langkah strategis untuk menyiapkan generasi masa depan yang lebih siap menghadapi tantangan global, tanpa terbebani oleh biaya pendidikan tinggi sejak dini.
Vietnam Jadi Contoh Bagi Kawasan Asia Tenggara
Dengan langkah ambisius ini, Vietnam berpotensi menjadi pelopor kebijakan pendidikan gratis menyeluruh di Asia Tenggara, bahkan melampaui sistem pendidikan di negara-negara tetangganya. Upaya ini bukan hanya menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pendidikan, tetapi juga mempertegas pentingnya kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh warga negara.