Perang Meletus

Perang Meletus di Perbatasan Thailand-Kamboja, Destinasi Wisata Diblokir dan Warga Dievakuasi

Perang Meletus

Konflik bersenjata kembali pecah di perbatasan Thailand dan Kamboja, menyebabkan sejumlah kawasan wisata di wilayah perbatasan ditutup dan ratusan warga harus mengungsi ke tempat aman. Serangan artileri lintas batas yang dilaporkan terjadi sejak pagi hari di sekitar wilayah kuil Prasat Ta Muen Thom telah memicu kekhawatiran publik dan menghentikan seluruh aktivitas pariwisata di area terdampak.

Kawasan Wisata Resmi Ditutup

Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand mengonfirmasi bahwa Prasat Ta Muen Thom di Provinsi Surin kini telah resmi ditutup untuk umum setelah insiden penembakan terjadi di sekitarnya. Lokasi wisata lainnya seperti Prasat Ta Kwai saat ini juga tidak lagi menerima kunjungan.

“Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan keselamatan bagi wisatawan dan warga,” ungkap Nattareeya Thaweewong, menteri tetap pariwisata dan olahraga Thailand. Ia juga menginstruksikan seluruh kantor pariwisata provinsi untuk menyebarluaskan informasi akurat dan terkini kepada publik.

Empat Provinsi Terdampak, Evakuasi Massal Disiapkan

Bentrokan bersenjata antara pasukan militer Kamboja dan Thailand kini berdampak pada empat provinsi utama Thailand: Surin, Sisaket, Ubon Ratchathani, dan Buriram. Di Surin, Pusat Komando Insiden didirikan di kantor pemerintah provinsi guna menyiapkan jalur evakuasi jika terjadi eskalasi lanjutan, termasuk serangan udara.

Gubernur Surin, Chamnan Chuenta, telah memerintahkan seluruh warga di Distrik Phanom Dong Rak untuk bersiap melakukan evakuasi darurat dan memanfaatkan tempat perlindungan bom yang tersedia. Perintah ini menyusul kerusakan parah pada beberapa rumah warga dan properti umum akibat serangan artileri Kamboja.

Korban Jiwa Terus Bertambah

Menurut pernyataan resmi militer Thailand, setidaknya 9 warga sipil tewas akibat serangan Kamboja ke wilayah sipil Thailand. Korban termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun. 14 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan kerusakan signifikan pada rumah, peternakan, dan fasilitas umum.

Berikut rincian korban dan lokasi terdampak:

  • Ban Phue, Tambon Nong Ya Lat, Sisaket: 6 tewas, 10 luka-luka di sekitar SPBU PTT.

  • Ban Chorak, Tambon Dan, Surin: 2 tewas termasuk anak kecil, 2 luka-luka.

  • Ban Kut Chiang Mun, Ban Chan La, Ban Phon Thong, Ubon Ratchathani: 1 tewas, 1 luka.

  • Ban Khilek dan Desa Moo 16, Buriram: kerusakan pada rumah dan ternak, 1 luka-luka.

  • Ban Nong Raet, Surin: kerusakan rumah warga, termasuk rumah milik Boonluam Thongwiset.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Konflik ini tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga memukul sektor pariwisata dan perdagangan lintas batas. Di distrik perbatasan seperti Aranyaprathet, Ta Phraya, dan Khlong Hat (Provinsi Sa Kaeo), terjadi penurunan drastis kunjungan wisatawan dan pembatalan pemesanan hotel. Jalur dagang antarnegara yang biasanya ramai pun kini lumpuh total.

Meski demikian, distrik-distrik lain di luar area perbatasan disebut masih beroperasi normal dan aman untuk dikunjungi.

Latar Belakang Konflik

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja sudah terjadi sejak lama, terutama terkait klaim atas beberapa situs bersejarah dan wilayah perbatasan yang belum disepakati. Prasat Ta Muen Thom, yang menjadi titik panas konflik kali ini, adalah kuil tua Khmer yang memiliki nilai sejarah dan simbolik tinggi bagi kedua negara.

Serangan kali ini dipicu oleh laporan awal mengenai bentrokan antara pasukan Kamboja dan satuan militer Thailand di sekitar kuil tersebut pada Kamis pagi, yang kemudian berkembang menjadi tembakan artileri ke wilayah sipil Thailand.

Upaya Diplomasi Masih Mandek

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kamboja mengenai serangan tersebut. Pemerintah Thailand telah mengirim nota protes diplomatik dan menyerukan agar pertempuran dihentikan melalui jalur perundingan.

Namun, ketegangan di lapangan masih tinggi dan potensi eskalasi lanjutan dikhawatirkan akan memperburuk situasi, terutama bagi warga sipil yang tinggal di sekitar perbatasan.