Hastobeperfect, Karol Nawrocki resmi terpilih sebagai Presiden Polandia dengan kemenangan tipis atas rivalnya, Rafał Trzaskowski, dalam putaran kedua pemilu. Politisi konservatif ini mencetak sejarah sebagai figur kontroversial yang kini menduduki posisi tertinggi di negara tersebut, dengan perolehan suara sebesar 50,89%.
Namun, siapa sebenarnya sosok Karol Nawrocki? Mengapa ia sempat menjadi buronan Rusia, dan apa agenda politik yang akan dibawanya ke Istana Presiden?
1. Latar Belakang Akademis dan Karier Awal
Lahir di kota bersejarah Gdańsk, Karol Nawrocki merupakan lulusan sejarah dari Universitas Gdańsk. Ia meraih gelar sarjana pada 2008 dan doktoral pada 2013. Tak hanya itu, Nawrocki juga memiliki latar belakang manajerial dengan gelar MBA internasional dari Universitas Teknologi Gdańsk, yang diselesaikannya pada 2023.
Kariernya menanjak lewat perannya di Instytut Pamięci Narodowej (IPN), lembaga yang bertugas menyelidiki kejahatan rezim Nazi dan komunis di Polandia. Nawrocki mulai bergabung dengan IPN sejak 2009 dan sempat menjabat sebagai Direktur Museum Perang Dunia II di Gdańsk, sebelum kembali ke IPN sebagai presiden pada 2021.
Namun, selama masa kampanyenya, banyak pihak mempertanyakan validitas izin keamanannya yang dikeluarkan oleh Badan Keamanan Dalam Negeri (ABW), terutama setelah beredar laporan bahwa ia sempat mendapat rekomendasi negatif sebelum diintervensi oleh pejabat yang ditunjuk partai PiS.
2. Pernah Masuk Daftar Buronan Rusia
Salah satu fakta paling mencolok dari perjalanan Nawrocki adalah statusnya sebagai buronan Rusia pada tahun 2024. Ia masuk daftar tersebut setelah hadir dalam acara pembongkaran Monumen Tentara Merah di Glubczyce pada 2022—aksi simbolik yang dianggap Kremlin sebagai tindakan permusuhan.
Langkah ini mempertegas posisinya sebagai figur yang vokal menentang pengaruh Rusia, sekaligus memperkuat citranya di kalangan pemilih konservatif nasionalis.
3. Pandangan Politik: Tegas, Kanan, dan Euroskeptis
Sebagai representasi garis keras dari partai Hukum dan Keadilan (PiS), Nawrocki dikenal dengan pandangan konservatif dan skeptis terhadap dominasi Uni Eropa. Salah satu sikap kontroversialnya adalah penolakan terhadap keanggotaan Ukraina di NATO dan Uni Eropa sebelum konflik bilateral terselesaikan.
Ia juga menolak vaksinasi wajib untuk anak-anak dan orang dewasa, sebuah posisi yang menuai kritik dari kalangan medis dan pemerhati kesehatan masyarakat.
4. Dukungan terhadap Energi Nuklir dan Penambangan Batu Bara
Nawrocki secara terbuka mendukung pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) sebagai solusi jangka panjang ketahanan energi nasional. Namun, sebelum proyek tersebut terealisasi, ia bersikukuh bahwa penambangan batu bara lokal tetap harus dipertahankan.
Menurutnya, meninggalkan batu bara sebelum Polandia memiliki reaktor nuklir adalah kebijakan yang tidak realistis. Ia juga mengecam ideologi hijau, pajak hijau, dan EU ETS, yang dinilainya membebani ekonomi rakyat.
“Sampai energi nuklir benar-benar tersedia, batu bara Polandia adalah sumber daya strategis yang harus tetap ditambang dan digunakan,” ujar Nawrocki dalam kampanye di Pajęczno, Maret lalu.
5. Wajib Militer Sukarela dan Modernisasi Militer
Dalam isu pertahanan, Nawrocki mendorong wajib militer bersifat sukarela, bukan paksaan. Ia percaya bahwa saat ini tidak ada alasan keamanan yang cukup kuat untuk memberlakukan wajib militer paksa.
Namun, Nawrocki tetap menargetkan membangun kekuatan militer Polandia menjadi 300.000 pasukan aktif dan 1 juta cadangan, sebagai langkah strategis memperkuat pertahanan nasional di tengah ketegangan kawasan.
“Keamanan Polandia tergantung pada kekuatan militernya. Kita harus membentuk pasukan kuat yang modern, tapi berbasis kesukarelaan,” tegasnya.
6. Komitmen pada Pajak Rendah dan Perlindungan Kebebasan
Secara ekonomi, Nawrocki menjanjikan sejumlah kebijakan pro-rakyat seperti penghapusan pajak warisan, pengurangan PPN, dan pembebasan pajak penghasilan bagi keluarga dengan dua anak atau lebih. Ia juga menyatakan tidak akan menyetujui undang-undang yang berpotensi membatasi kebebasan berekspresi dan akses kepemilikan senjata.
Karol Nawrocki adalah sosok yang kompleks—sejarawan, nasionalis, dan reformis konservatif. Dengan latar belakang sejarah yang kuat dan ideologi yang tajam, Nawrocki membawa semangat baru (dan kontroversi) ke dalam politik Polandia. Misi utamanya sebagai presiden adalah mempertahankan kedaulatan nasional, memperkuat militer, dan membatasi pengaruh eksternal terhadap kebijakan dalam negeri Polandia.
Apakah kepemimpinan Nawrocki akan memperkuat posisi Polandia di kancah internasional atau justru memicu ketegangan baru, hanya waktu yang bisa menjawab.