Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024
hastobeperfect – Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengumumkan Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu dari lima finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024. Keempat tokoh lainnya adalah:
- William Ruto (Presiden Kenya)
- Joko Widodo (Mantan presiden indonesia)
- Bola Ahmed Tinubu (Presiden Nigeria)
- Hasina (Mantan Perdana Menteri Bangladesh)
- Gautam Adani (Pengusaha dari India)
“Kami meminta nominasi dari pembaca, jurnalis, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP,” tulis pernyataan resmi OCCRP di situsnya pada Selasa, 31 Desember 2024.
Respons Projo terhadap Klaim OCCRP
Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, membantah tuduhan tersebut dan mempersilakan proses hukum jika terdapat data yang valid.
“Silakan saja proses hukum jika memang ada data dan fakta. Jangan cuma omong kosong,” ujar Handoko pada konferensi pers.
Apa Itu OCCRP?
Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) adalah organisasi jurnalisme investigasi global yang bermarkas di Amsterdam. Dibentuk pada 2007, OCCRP berfokus pada pengungkapan korupsi dan kejahatan yang sering kali terlewat oleh media arus utama.
Misi dan Teknologi OCCRP
- Mengungkap Kejahatan dan Korupsi
OCCRP melaporkan isu-isu seperti perang, perubahan iklim, dan ancaman demokrasi yang sering dipicu oleh korupsi. - Menggunakan Platform Data Aleph
Aleph adalah platform data milik OCCRP yang mengelola lebih dari 4 miliar dokumen. Platform ini membantu jurnalis melacak aliran uang, transaksi keuangan, dan kepemilikan perusahaan.- Akses Terbatas: Sebagian data Aleph dilindungi demi keamanan.
- Koneksi Data: Aleph memungkinkan jurnalis menghubungkan data antarindividu dan perusahaan.
- Fokus Geografis
OCCRP aktif di wilayah Eropa Timur, Afrika Sub-Sahara, dan Amerika Selatan, dengan fokus pada yurisdiksi lepas pantai.
Peran OCCRP dalam Jurnalisme Investigasi
OCCRP bermitra dengan lebih dari 50 media investigasi di seluruh dunia. Organisasi ini membantu media lokal menghasilkan laporan mendalam yang dapat memicu tindakan nyata di lapangan.
“Pemerintah yang korup menciptakan konflik dan ketidakstabilan yang hanya berakhir dengan revolusi,” ujar Drew Sullivan, penerbit OCCRP.