WASHINGTON – Sebuah pesawat sipil tanpa izin dilaporkan menerobos wilayah udara terbatas di atas Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, pada Minggu siang. Insiden ini langsung mendapat tanggapan dari Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD), yang menerjunkan sejumlah jet tempur untuk melakukan intersepsi.
Menurut pernyataan resmi NORAD, pesawat sipil tersebut memasuki zona Pembatasan Penerbangan Sementara (TFR) sekitar pukul 12.50 waktu setempat, sebuah area yang diberlakukan demi keamanan Presiden Donald Trump yang sedang berada di lokasi. Pelanggaran ini bukan yang pertama, melainkan menjadi insiden kelima yang terjadi sepanjang akhir pekan itu.
Untuk menghalau pesawat tersebut, jet tempur NORAD menembakkan flare peringatan suar panas yang digunakan untuk memberi sinyal agar pesawat mengubah arah. “Flare tersebut dirancang padam dengan cepat dan tidak membahayakan warga sipil,” tulis pernyataan NORAD. Proses intersepsi dilakukan dengan prosedur standar dan berhasil tanpa insiden tambahan.
NORAD juga mengingatkan para pilot penerbangan umum untuk selalu memperhatikan NOTAM (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh FAA sebelum penerbangan. Pelanggaran wilayah udara terbatas bisa berujung pada denda, pemeriksaan, hingga pencabutan lisensi terbang.
Insiden serupa sebelumnya juga terjadi pada bulan lalu, di mana sebuah jet tempur F-16 mencegat pesawat yang menerobos TFR dengan melakukan manuver “headbutt” taktik agresif untuk memaksa pilot sipil menyadari kesalahannya dan keluar dari area tersebut.
Trump diketahui sering menginap di klub golf tersebut sejak kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat awal tahun ini. Karena alasan keamanan, zona larangan terbang kerap diberlakukan di sekitarnya setiap kali kunjungan dilakukan. NORAD sebagai lembaga pengawas pertahanan udara regional bertugas memastikan tidak ada pelanggaran yang membahayakan keselamatan presiden dan warga sekitar.
Dengan lima pelanggaran dalam satu akhir pekan, kejadian ini memicu perhatian serius di kalangan keamanan udara. Pihak militer memperingatkan kembali bahwa tidak ada toleransi terhadap penerbangan ilegal di atas area sensitif, terlepas dari jenis pesawat atau tujuan pilot.