Moskow – Laporan mengejutkan kembali muncul terkait perjalanan internasional Presiden Rusia Vladimir Putin. Media Amerika Serikat The Express US mengungkap bahwa para pengawal pribadi Putin diduga memiliki prosedur keamanan tak biasa: mengumpulkan kotoran sang presiden setiap kali melakukan kunjungan luar negeri, termasuk saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Alaska bersama Presiden AS Donald Trump pada Jumat lalu.
Menurut laporan tersebut, kotoran Putin tidak dibiarkan begitu saja, melainkan dimasukkan ke dalam wadah khusus sebelum akhirnya dibawa pulang ke Rusia menggunakan koper yang telah dipersiapkan.
Alasan di Balik Langkah Aneh Ini
Langkah ekstrem ini diklaim bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah untuk mencegah pihak asing mendapatkan informasi medis yang bisa mengungkap kondisi kesehatan presiden berusia 72 tahun itu. “Setiap kali Putin bepergian ke luar negeri, bodyguard-nya bertugas mengumpulkan kotorannya dan membawanya kembali ke Rusia,” tulis The Express US, Senin (18/8/2025).
Dinas Perlindungan Federal (FPS) Rusia disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab menjalankan protokol tersebut. Kotoran presiden bahkan ditempatkan dalam kantong khusus sebelum masuk koper yang juga dijaga ketat.
Bukan Pertama Kali Dilakukan
Fakta menarik lainnya, prosedur ini ternyata sudah dilakukan sejak lama. Jurnalis investigasi Regis Gente dan Mikhail Rubin dalam publikasi Paris Match menyebut bahwa praktik serupa juga terlihat saat kunjungan Putin ke Prancis pada Mei 2017.
Bahkan, jurnalis Rusia Farida Rustamova melaporkan bahwa pada kunjungan ke Wina, Putin sampai menggunakan toilet portabel sendiri untuk menghindari risiko kebocoran informasi medis. Sumber yang diwawancarainya menyebut, kebiasaan ini sudah berlangsung sejak awal masa kepemimpinannya pada 1999.
Spekulasi Kesehatan Putin
Kabar aneh ini semakin memicu spekulasi tentang kondisi kesehatan Putin yang kerap menjadi sorotan dunia. Pada November 2024, publik sempat heboh setelah Putin terlihat menghentakkan kakinya saat konferensi pers di Astana, Kazakhstan. Dr. Bob Berookhim, seorang pakar kesehatan dari New York, menduga gejala itu mengarah pada masalah neurologis seperti Parkinson.
Tidak hanya itu, Putin juga beberapa kali terekam kamera tampak gelisah dan terus bergerak di kursinya saat bertemu Presiden Belarusia Alexandr Lukashenko pada 2023. Tahun sebelumnya, Kremlin bahkan harus menanggapi rumor yang disebarkan oleh kanal Telegram General SVR yang menuduh Putin mengalami insiden memalukan setelah terjatuh.
Reaksi Kremlin
Meski Kremlin enggan memberi komentar rinci mengenai laporan ini, publik internasional terus menyoroti praktik aneh yang dijalankan pengawal Putin. Banyak pihak menilai bahwa langkah pengamanan berlebihan ini justru semakin memperkuat anggapan bahwa kondisi kesehatan sang presiden mungkin memang menjadi rahasia besar yang dijaga ketat.