Mesir Desak Gencatan Senjata di Gaza Harus Segera Dimulai
Mesir Desak Gencatan Senjata di Gaza Harus Segera Dimulai

Jakartahastobeperfect, Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan pentingnya pelaksanaan gencatan senjata di Gaza tanpa penundaan. Pernyataan ini muncul sehari setelah mediator internasional, termasuk Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir, mengumumkan kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan konflik.

Gencatan senjata, yang dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025), mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina. Proses ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menyusun perjanjian perdamaian jangka panjang.

Serangan dan Korban

Sejak pengumuman gencatan senjata, serangan militer Israel dilaporkan tetap berlangsung. Badan pertahanan sipil Gaza menyebutkan 80 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan terbaru, sementara militer Israel melaporkan telah menargetkan 50 lokasi dalam 24 jam terakhir.

Pernyataan Mesir

Dalam diskusi telepon dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menekankan pentingnya segera menghentikan kekerasan. Ia menyerukan kepatuhan terhadap ketentuan gencatan senjata yang telah disepakati.

Mesir juga menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah konferensi internasional untuk rekonstruksi Gaza. PBB memperkirakan butuh lebih dari satu dekade untuk membangun kembali infrastruktur sipil di wilayah itu.

Akses Bantuan

Pada Kamis (16/1), Mesir menyerukan penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan efektif. Pemerintah Mesir juga sedang mengoordinasikan pembukaan kembali perlintasan Rafah untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza.

By Nabila