Jakarta, hastobeperfect – Kandidat calon presiden Kolombia, Miguel Uribe, kini mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah mengalami luka tembak serius di bagian kepala dalam insiden penembakan yang terjadi di Bogota, Sabtu (7/6). Meski masih dalam kondisi kritis, tim medis mengonfirmasi adanya respons positif terhadap perawatan intensif yang dijalani.
Menurut laporan terbaru dari AFP, Klinik Santa Fe yang menangani Uribe menyampaikan bahwa pasien mengalami perbaikan neurologis dan stabilisasi aliran darah. Ini merupakan kabar pertama yang menunjukkan harapan setelah serangan mengerikan tersebut mengejutkan publik Kolombia dan dunia internasional.
Istri “Dia Masih Berjuang untuk Hidupnya”
Dalam pernyataan terpisah, Maria Claudia Tarazona, istri Uribe, menyebut bahwa sang suami masih berjuang keras demi hidupnya. Ungkapan tersebut ia sampaikan pada Selasa (10/6) waktu setempat, saat berbicara kepada media di luar rumah sakit.
“Kami percaya keajaiban bisa terjadi. Miguel adalah sosok kuat. Ia sedang berjuang, dan kami tetap berharap,” ujar Maria Claudia.
Kronologi Penembakan Remaja 15 Tahun Jadi Pelaku
Miguel Uribe, senator berhaluan konservatif berusia 39 tahun, ditembak dua kali di kepala dan sekali di kaki oleh seorang remaja berusia 15 tahun, ketika sedang menyampaikan pidato kampanye di sebuah taman umum di Bogota.
Pelaku remaja tersebut telah ditahan di pusat penahanan anak, dan secara hukum mengaku “tidak bersalah” atas tuduhan percobaan pembunuhan. Meski demikian, pihak berwenang menduga kuat bahwa pelaku merupakan bagian dari jaringan pembunuh bayaran, meskipun identitas pihak yang memerintahkan serangan ini masih dalam proses penyelidikan.
Kekhawatiran Bangkitnya Masa Kelam Kolombia
Insiden ini langsung memicu kekhawatiran akan kembalinya era kelam dalam sejarah Kolombia, di mana kekerasan politik dan aksi pembunuhan kerap mewarnai proses demokrasi, khususnya pada masa kejayaan kartel narkoba seperti Medellin di bawah kepemimpinan Pablo Escobar.
Serangan terhadap Miguel Uribe menjadi peringatan keras bahwa iklim politik Kolombia masih rawan, meskipun negara tersebut telah menunjukkan kemajuan dalam stabilitas keamanan dalam dua dekade terakhir.
Siapa Miguel Uribe?
Miguel Uribe bukan nama asing dalam politik Kolombia. Ia merupakan anggota Partai Pusat Demokratik, partai yang juga menaungi mantan presiden sayap kanan Alvaro Uribe (meskipun keduanya tidak memiliki hubungan keluarga langsung).
Uribe juga dikenal sebagai kritikus vokal Presiden Gustavo Petro, pemimpin berhaluan kiri yang saat ini menjabat. Pada Oktober 2024 lalu, Miguel Uribe resmi menyatakan pencalonannya sebagai kandidat presiden untuk pemilu Mei 2026, dan merupakan salah satu tokoh utama dalam bursa pencalonan dari sayap kanan.
Menariknya, ia memiliki latar belakang keluarga kuat dalam sejarah politik dan media Kolombia:
-
Putra Diana Turbay, jurnalis ternama yang tewas akibat penculikan oleh Kartel Medellin
-
Cucu dari Julio César Turbay, Presiden Kolombia periode 1978–1982
Penegakan Hukum dan Stabilitas Politik Diuji
Kondisi Miguel Uribe yang mulai membaik menjadi harapan bagi banyak pihak, namun insiden ini juga menjadi ujian besar bagi pemerintah Kolombia. Penegakan hukum, pengungkapan dalang serangan, serta perlindungan terhadap para kandidat presiden kini menjadi prioritas mutlak demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi menjelang Pilpres 2026.
Kolombia, yang sedang membangun kembali stabilitasnya, kini dihadapkan pada tantangan berat untuk memastikan bahwa kekerasan politik tidak kembali menjadi alat dalam pertarungan kekuasaan.